Menu

Mode Gelap
Kafilah Riau Borong Tiga Gelar Terbaik 1 di STQH Nasional XXVIII Kendari Sebanyak 41 Pekerja Migran Bermasalah Dipulangkan, BP3MI Riau Bergerak Cepat Bukan Saatnya Media Menjadi Alat Pemukul: Seruan Netralitas di Tengah Polemik Sekda dan Bupati Kampar Isu Pemaksaan Mundur Mengguncang Koperasi Batobo, Sekretaris Dinas Koperasi Nur Azman Klarifikasi Dituding Cacat Hukum, Ketua Korpri Kampar Refizal Angkat Bicara Tidak Saatnya Masyarakat Mengkonsumsi Berita Provokatif , Masyarakat Butuh Program Nyata dan Konkret untuk Pembangunan

Daerah

Kerja Sama dengan Kabupaten Solok, Bupati Kampar Cari Solusi Tekan Harga Cabai dan Kendalikan Inflasi

badge-check


					Kerja Sama dengan Kabupaten Solok, Bupati Kampar Cari Solusi Tekan Harga Cabai dan Kendalikan Inflasi Perbesar

PEKANBARU, Muaramedia.com — Tingginya angka inflasi di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Kampar, masih menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Salah satu penyebab utamanya adalah naiknya harga cabai merah yang menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar.

Untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan, Pemerintah Kabupaten Kampar menjalin kerja sama (MoU) dengan Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil cabai terbesar di Sumatera.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar, S.Sos., M.T. kepada Wakil Menteri Dalam Negeri Dr. H. Bima Arya Sugiarto, S.IP., dalam kunjungan kerja Wamendagri ke Provinsi Riau, Kamis (16/10/2025).

Dalam forum yang turut dihadiri Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakil Gubernur Riau, Sekretaris Daerah Provinsi Riau Sahrial Abdi, serta para bupati se-Riau tersebut, langkah Pemkab Kampar mendapat apresiasi langsung dari Wamendagri.

Bima Arya menilai, upaya konkret seperti menjalin kemitraan antar-daerah dalam menjaga ketersediaan bahan pokok merupakan langkah cerdas dan tepat sasaran untuk menekan inflasi di tingkat daerah.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan APBD Tahun 2025 dan Pengendalian Inflasi Daerah.

Dalam paparannya, Bupati Kampar menegaskan bahwa pihaknya terus memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan, sekaligus menerapkan efisiensi pada belanja daerah.

“Kami terus melakukan efisiensi anggaran melalui pengurangan belanja ATK dan perjalanan dinas, serta memperkuat program ketahanan pangan. Pemerintah juga terus mendorong penyediaan bibit padi, cabai, dan jagung dengan subsidi bagi kelompok tani,” ujar Ahmad Yuzar.

Menurutnya, kerja sama dengan Kabupaten Solok akan menjadi langkah strategis dalam menjaga pasokan cabai di Kampar agar tetap stabil, terutama menjelang akhir tahun dan musim penghujan.

Berdasarkan data per 30 September 2025, pendapatan daerah Kabupaten Kampar tercatat sebesar Rp3,01 triliun, dengan realisasi Rp1,89 triliun (62,82%).

Sementara itu, belanja daerah sebesar Rp3,09 triliun, dengan realisasi Rp1,80 triliun (58,24%).

Pemerintah Kabupaten Kampar memastikan bahwa realisasi APBD tersebut akan terus ditingkatkan menjelang akhir tahun anggaran, sejalan dengan prioritas pembangunan yang berbasis efisiensi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Lainnya

Bukan Saatnya Media Menjadi Alat Pemukul: Seruan Netralitas di Tengah Polemik Sekda dan Bupati Kampar

17 Oktober 2025 - 17:12 WIB

Bupati Kampar dan Kapolda Riau Resmikan Bank Pohon: Wujud Nyata Gerakan Green Policing

15 Oktober 2025 - 09:42 WIB

Persaingan Ketat! 180 ASN Ikuti Asesmen 20 Jabatan Strategis Pemprov Riau

14 Oktober 2025 - 10:37 WIB

Bupati dan Wabup Kampar Tinjau Lokasi Kebakaran di Kuok, Serahkan Bantuan Tanggap Darurat

12 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Tengah Malam, Lapas Bangkinang Razia Gabungan TNI-Polri: Pastikan Lapas Bersih dari Narkoba dan Barang Terlarang

11 Oktober 2025 - 07:40 WIB

Trending di Daerah